MONITOR DAN RESOLUSI
A. Pengertian Monitor
Monitor merupakan salah satu jenis output device yang sangat populer dalam sistem komputer. Secara fisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer. Disamping itu, monitor juga berfungsi untuk melihat apakah data ataupun program yang akan dimasukkan kedalam komputer sudah dalam keadaan benar atau belum.
Pada umumnya, monitor yang pada saat ini menggunakan tabung sinar katoda atau cathode ray tube (CRT). Dengan teknik scan-nya (raster scan technique) bisa dihasilkan gambar pada layar monitor. Sinar elektron yang dihasilkan akan bergerak secara cepat dan lurus serta bolak balik dari atas kebawah melintasi bagian belakang monitor yang dilapisi pospor. Pospor ini akan bersinar apabila ditembus sinar elektrone tersebut hidup atau mati, sehingga gambar-gambar dapat dibentuk pada layar monitor.
Begitu banyak dan cepatnya sinar ataupun spot yang terbentuk dari hasil penembusan sinar elektrone yang diikuti oleh pembakaran phospor, maka yang nampak dipermukaan seperti halnya pola huruf Z yang bergerak-gerak. Pola seperti ini disebut sebagai "raster pattern".
Monitor adalah suatu tipe data abstrak yang dapat mengatur aktivitas serta penggunaan resourceoleh beberapa thread. Ide monitor pertama kali diperkenalkan oleh C.A.R Hoare dan Per Brinch-Hansen pada awal 1970-an.
B. Jenis-Jenis Monitor
Pada monitor jenis monochrome ataupun composite, hanya terdapat satu sinar elektrone yang menembus phospor, sehingga pada monitor jenis ini hanya bisa menampilkan satu warna saja, yaitu hitam putih atau hijau hitam. Sedangkan untuk monitor berwarna, terdapat tiga titik yang bisa menghasilkan warna merah, biru dan hijau jika ditembus oleh sinar elektrone. Koordinasi yang dikendalikan oleh komputer dalam menembus titik inilah yang menghasilkan gambar berwarna pada monitor.
b. Monitor berwarna jenis CGA (Color Graphic Adapter)
Monitor berwarna jenis CGA (Color Graphic Adapter) mampu menampilkan 16 warna dengan resolusi 640X200.
c. CRT (Cathode Ray Tube) ataupun yang berbasis LCD
Salah satu kecenderungan yang berkembang di-industri monitor adalah penggunaan layar datar (flat-screen) baik untuk monitor berbasis CRT (Cathode Ray Tube) ataupun yang berbasis LCD (Liquid Cristal Display). Dibanding monitor CRT, tampilan LCD menjadi lebih nyaman, tidak ada distorsi dan gambar menjadi lebih jelas
LCD juga menggunakan tiga jenis layar fosfor dan sebuah lapisan celah yang berbeda. Lapisan celah yang ditempatkan didepan layar fosfor ini ada tiga jenis, yaitu dot mask, grille mask dan slit mask. Dot flat dibuat dari lembaran khusus, inver-steel dan dibentuk melengkung seperti layar bagian dalam. Lobang-lobang yang dilalui electron pada dot-mask berbentuk titik-titik bulat dimana dot-pitch dihitung dari jarak antar titik.
Grill mask terdiri dari kabel vertical tipis yang ditegangkan. Ciri dari lapisan celah tipe ini adalah adanya dua kabel yang ditempatkan secara horinzontal. Tujuannya untuk menjaga kabel vertical agar tidak bergelombang akibat vibrasi yang dapat membuat gambar terdistrosi.
Keuntungan dari grille mask adalah tampilan kontras focus yang lebih baik. Karena adanya fosfor yang bercahaya, energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek terang lebih sedikit. Akibatnya setiap pixel fosfor teradiasi lebih sedikit sehingga tampilan kontrasnya menjadi lebih baik. Perpaduan antara kerja dot mask dan grille mask adalah slit mask
d. Monitor Plasma dan Electroluminescent
Monitor plasma (atau lengkapnya adalah monitor plasma gas) menggunakan gas untuk mengeluarkan cahaya. Teknologi pada monitor ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar lebar.
Jenis monitor, adapter card, resolusi warna, dan jumlah pin dapat kita lihat pada :
Tipe Monitor
|
Adapter Card
|
Resolusi
|
Jumlah Warna
|
Jumlah Pin
|
Monochrome (digital)
CGA (digital dan analog)
EGA (digital dan analog)
VGA (analog)
SVGA
|
MDA, EGA Hercules
CGA, EGA
XGA, CGA,
EGA
VGA
VGA
|
80*25
640*480
640*480
800*600
1024*768
|
2
16/2
16/2
16
256
16 juta
|
9
9
9
15
15
|
Keterangan :
MDA : Monochrome Display Adapter CGA : Colour Graphic Adapter
EGA : Enhanced Graphics Adapter XGA : X-Graphic Adapter
VGA : Video Graphic Array SVGA : Super Video Graphic Array
Monitor terdiri atas data-data private dengan fungsi-fungsi publicyang dapat mengakses data-data tersebut. Method-method dalam suatu monitor sudah dirancang sedemikian rupa agar hanya ada satu buah methodyang dapat bekerja pada suatu saat. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar semua operasi dalam monitor bersifat mutual exclusion.
Monitor dapat dianalogikan sebagai sebuah bangunan dengan tiga buah ruangan yaitu satu buah ruangan kontrol, satu buah ruang-tunggu-masuk, satu buah ruang-tunggu-dalam. Ketika suatu thread memasuki monitor, ia memasuki ruang-tunggu-masuk (enter). Ketika gilirannya tiba, threadmemasuki ruang kontrol (acquire), di sini threadmenyelesaikan tugasnya dengan shared resource yang berada di ruang kontrol (owning). Jika tugas thread tersebut belum selesai tetapi alokasi waktu untuknya sudah habis atau thread tersebut menunggu pekerjaan thread lain selesai, thread melepaskan kendali atas monitor (release) dan dipindahkan ke ruang-tunggu-dalam (waiting queue). Ketika gilirannya tiba kembali, thread memasuki ruang kontrol lagi (acquire). Jika tugasnya selesai, ia keluar dari monitor (release and exit).
Karena masalah sinkronisasi begitu rumit dan beragam, monitor menyediakan tipe data conditionuntuk programmer yang ingin menerapkan sinkronisasi yang sesuai untuk masalah yang dihadapinya. Condition memiliki operasi-operasi :
a.
Wait
, sesuai namanya threadyang memanggil fungsi ini akan dihentikan kerjanya.
b.
Signal
, jika suatu thread memanggil fungsi ini, satu (dari beberapa) threadyang sedang menunggu akan dibangunkan untuk bekerja kembali. Operasi ini hanya membangunkan tepat satu buah thread yang sedang menunggu. Jika tidak ada thread yang sedang menunggu, tidak akan terjadi apa-apa (bedakan dengan operasi buka
pada semafor).
Bayangkan jika pada suatu saat sebuah thread A memanggil fungsi
signal
pada condition x (x.signal()
) dan ada sebuah threadB yang sedang menunggu operasi tersebut (B telah memanggil fungsi x.wait()
sebelumnya), ada dua kemungkinan keadaan thread A dan B setelah A mengeksekusi x.signal :
d.
Signal-and-Wait
, A menunggu sampai B keluar dari monitor atau menunggu condition lain yang dapat mengaktifkannya.
e.
Signal-and-Continue
, B menunggu sampai A keluar dari monitor atau menunggu condition lain yang dapat mengakifkannya.
Monitor dikembangkan karena penggunaan semafor yang kurang praktis. Hal itu disebabkan kesalahan pada penggunaan semafor tidak dapat dideteksi oleh compiler. Keuntungan memakai monitor :
a. Kompilator pada bahasa pemrograman yang telah mengimplementasikan monitor akan memastikan bahwa resource yang dapat diakses oleh beberapa thread dilindungi oleh monitor, sehingga prinsip mutual exclusion tetap terjaga.
b. Kompilator bisa memeriksa kemungkinan adanya deadlock.
Untuk mengetahui cara kerja monitor dapat dilihat pada beberapa hasil percobaan berikut :
a. Menentukan kapasitas penyimpanan data
Tujuan :
- Menetukan jumalah RAM yang dibutuhkan
- Meneutukan ukuran Hardisk drive dalam GB
- Menentukan penyediaan tempat untuk hardisk
Peralatan
- 1 PC dengan Os window XP.
Langkah Percobaan
Step 1: Menentukan ukuran dari Hard Disk Dtrive
a. Double-click My Computer icon pada Desktop. Jika tidak mempunyai My Computer icon, click Start dan pilih My Computer.
Klik Kanan local disk drive bagian bawah Hard Disk Drives (C drive), dan pilih Properties. Bukalah Local Disk Properties dialog box. Jumlah kapasitas dari hard drive akan tampil pada Drive C icon.
Step 2: Melihat kapasitas yang sudah terpakai dan yang belum terpakai pada Hardisk
a. Dalam Local Disk Properties dialog box, akan terlihat kapasitas hardisk yang sudah terpakai tahun yang belum terpakai.
Step 3: Mengecek beberapa alat-alat penyimpanan
a. Klik kanan Start dan pilih Explore.pilih My Computer dan lihat pada kiri cendela
b. Klik kanan pada drive icon yang lain kemudian C: dan pilih Properties.jendela Removable Disk akan kelihatan.
c. Pilih Hardware tab, yang menyediakan informasi pada masing masing peralatan dan property yan bekerja.
b. Menentukan Layar Resolusi pada Computer
Tujuan
- Menentukan arus layar resolusi pada PC Komputer
- Menetukan Resolusi Maximal dari kualitas warna yang paling tinnggi.
- Menghitung berapa pixel yang dperlukan untuk pengaturan resolusi.
- Mengidentifikasikan card monitor dan grafik.
Peralatan
- PC yang berjalan pada window XP Profesional
- Grafik Card dengan kapasitas tinggi.
Langkah Percobaan
Step 1 : Menentukan arus Layar resolusi
Untuk mengatur resolution and dan kualitas warna , klik kanan klik pada tempat yang kosong pada desktop dan pilih Properties dari context menu. Dalam cendela Display Properties, pilih Settings tab. Kamu dapat langsung mengakses Display Properties untuk membuka Control Panel dan klik Display icon
Step 2 : Menentukan Resolusi maximum dari kualitas warna yang paling tinggi.
Beberapa konfigurasi yang diguanakan pada resolusi layer :
Rubahlah slide bar untuk melihat range dari resolusi layar yang tersedia pada PC kalian. (range ini akan ditentyukan oleh operasi sistemnya ketika range terserbut diidentifikasikan oleh display card dan monitor.)
Gunakan Display Properties Settings tab untuk mengisinya mengikuti table dari arus pengesetan pada PC kalian:
1. Minimum resolusi layer
2. Maximum resolusi layer
3. Penyedia pengaturan warna yang terbaik
Step 3 : Menghitung pixel dari arus dan mengatur resolusi maximum
Perlihatkan screen consists dari barisan pixels. Kapasitas pixels untuk masing-masing baris resolusi horizontal. Kapasitas pixel pada baris resolusi vertikal. Untuk menentukan jumlah kapasitas pixel pada resolusi layar,dan beberapa kelipatan resolusi horizontal dari resoluso vertical.. Seperti contoh ,jika resolusi arus adalah 1280 x 1024, jumlah kapasitas pixel adalah 1280 times 1024, atau 1,310,720.
Step 4 : Mengidentifikasikan tipe dari card grafik
Kamu dapat memperoleh rincian informasi tentang grafik card (disebut juga display adapter) pada Display Properties screen.
Dalam Display Properties screen, Klik tombol Advanced.
Pilih Adapter tab.
Tampilan Display properties
Berbagai standar resolusi untuk monitor dapat dilihat pada Tabel
Standar
|
Keterangan
|
CGA (Color Graphic Adapter)
|
Dibuat oleh IBM pada tahun 1981, memiliki 4 variasi warna, dan dengan resolusi 320 x 200 saja.
|
EGA (Enchanced Graphic Adapter)
|
Muncul pada tahun 1984 dengan kemampuan 16 warna berbeda, dan resolisinya 640 x 350 pixel.
|
VGA (Vidio Graphic Adapter)
|
Muncul pada tahun 1987, Digunakan pada komputer 80386 atau 80486.
|
SVGA (Super Vidio Graphic Adapter)
|
Memiliki jumlah pixel 800 x 600, yang berarti SVGA memiliki 800 baris dan 600 kolom pixel. Monitor jenis ini dapat menghasilkan 16 juta warna. Lazim pada monitor 14” dan 15”
|
XGA (Extended Graphic Array)
|
Memiliki jumlah pixel 1024 x 768 dan dapat menghasilkan 65.536 jenis warna. Lazim pada monitor 17” dan 19”
|
SXGA (Super Extended Graphic Array)
|
Memiliki jumlah pixel 1280 x 1024. lazim pada monitor 19” dan 21”
|
UXGA (Ultra Extended Graphic Array)
|
Memiliki jumlah pixel 1600 x 1200. lazim pada monitor 21”. Dirancang untuk disain grafis.
|
C. Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas dari sebuah monitor adalah sbb :
1. Dot Pitch (dp)
Dot Pitch menunjukan jarak antara dua piksel. Semakin dekat jaraknya, maka gambar pada monitor akan semakin halus. Sebagai contoh, 28dpberarti jarak antara dua pixel adalah 28/100 mm.
2. Kecepatan Refresh
Kecepata refresh menunjukan jumlah pemayaran ulang pixel perdetik, sehingga tampilan pixel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan dilayar akan terlihat lebih nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam besaran Hertz. Monitor dengan kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh 75 Hz, yang berarti dalam satu detik citra pada monitor akan ditampilakan sebanyak 75 kali.
3. Bandwith
Jarak frekwensi sinyal yang dapat di atasi oleh monitor. Hal ini di tentukan dari seberapa banyak data yang dapat di proses, dan selain itu seberapa cepat monitor tersebut dapat memproses resolusi yang tinggi.
4. Interlanced dan NonInrelanced
Teknologi monitor juga memunculkan dua istilah: Iinterlanceddan nonInterlanced monitor. Interlanced monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar melalui dua tahapan, sedangkan nonInterlanced monitor hanya mengunakan satu tahapan. Sebagai contoh televisi biasanya memiliki kecepatan refresh lebih randah dibanding monitor komputer pada umumnya, memerlukan interlanced agar gambar dapat terlihat jelas
5. Kedalaman Warna (Color Depth)
Jumlah bit yang dipergunakan untik menyimpan ketentuan tentang sebuah pixel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sebuah monitor. Jumlah bit ini sering disebut juga sebagai dengan kedalaman warna atau Color Depth.
Tabel berikut ini menunjukan jumlah variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sejumlah bit yang berbeda.
Jumlah Bit
|
Jumlah Variasi Warna
|
1
|
2 (monochrome)
|
2
|
4
(CGA)
|
4
|
16
(EGA)
|
8
|
256
(VGA)
|
16
|
65,536
(High Color, XGA)
|
24
|
16,777,216
(True Color, SVGA)
|
32
|
16,777,216
(True Color + Alpha Channel)
|
D. Tombol Pengatur pada Monitor
Pada umumnya, monitor memiliki tombol sebagai berikut :
· Saklar ON/OFF yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan sumber daya listrik.
· Brightness Control, yaitu untuk mengatur cerah dan redupnya layar.
· Contrast Control, yaitu untuk mengatur cerah dan redupnya obyek pada layar.
· Vertikan Size Control (V. Hold),yaitu untuk mengatur area layar bagian bawah dan atas.
· Horizontal Size Control (H. Hold), yaitu untuk mengatur area layer bagian kiri dan kanan.
TROUBLESHOTING MONITOR
A. Langkah awal pembongkaran monitor
Sebelum membongkar monitor jangan lupa untuk menyiapkan alat-alat. Hal ini untuk menghindari terjadinya pemaksaan pembongkaran monitor. Siapkan juga alas kaki yang terbuat dari karet agar kita tidak terkena listrik statis. Langkah pertama dalam membongkar adalah membuka casing monitornya. Jangan dipaksa karena beberapa monitor agak sulit dibuka walaupun baut bautnya sudah dilepas.
B. Proses Grounding
Setelah casing terbuka, lakukan proses grounding. Caranya sambungkan obeng ke kabel. Tempelkan ujung kabel yang lainnya ke ground (seng). Tempelkan ujung kabel yang menempel pada obeng ke kepala play back.
C. Pelacakan Kerusakan
Teknik yang digunakan dalam pelacakan kerusakan adalah teknik lokalisasi tiap blok rangkaian.
Dengan tersebut kita bisa menganalisa bagian apa yang bermasalah.
1. Mencari kerusakan pada blok power regulator
Gejala: Lampu indikator mati, layar gelap
2. Pelacakan kerusakan pada rangkaian horizontal
Gejala: Lampu indikator hidup tetapi layar gelap
Secar umum rangkaian horizontal berfungsi untuk membangkitkan tengangan tinggi. Yang harus diingat didalam melakukan perbaikan horizontal kita harus memakai CPU.
3. Pelacakan kerusakan pada rangkaian vertikal
Gejala: Indikator hidup dan raster berbentuk horizontal.
Rangkaian vertikal berfungsi untuk membangkitkan sinyal-sinyal berbentuk gigi bergaji yang diumpankan kepada yoke dofleksi untuk penelusuran atau scanning secara vertikal pada layar/ tabung CRT.
4. Rangkaian RGB
Secara umum rangkaian RGB berfungsi untuk mengatur sinyal-sinyal berbedaan warna sekaligus memperkuat sinyal video. Rangkaian RGB ini juga disebut rangkaian matrix. Adapun prinsip kerja rangkaian matrix adalah mengubah tegangan perbedaan warna yang telah dicampur dengan sinyal sincronisasi yang diberikan demulator warna kembali menjadi tegangan perbedaan warna.
5. Yoke Defleksi
Dalam leher tabung kita kenal kumparan pembelot atau yoke defleksi, yaitu kumparan untuk horizontal, dan kumparan untuk vertikal. Kerusakan pada yoke biasanya mengkibatkan raster satu baris, horizontal/ vertikal, gambar berbentuk lingkaran, gambar miring kekiri/ kekanan, warna gambar tidak fokus/ terpisah, indikator hidup layar caranya adalah dengan mengganti atau menyetelnya jangan lupa untuk mengendurkan terlebih dahulu kunci pada leher tabung.
Daftar Kerusakan pada Monitor
Oleh :
M. NADIFUL ALIM
NIM. 131210512
0 comments:
Posting Komentar